IST |
ACEH TAMIANG - Tindakan Kepala Puskesmas Kecamatan Bandar
Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang dengan mempersulit penggunaan mobil ambulance
untuk membawa jenazah warga yang tenggelam di sungai Bangkelang untuk keperluan
visum ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang dengan alasan tidak ada
bahan bakar minyak (BBM) dan tidak mempunyai biaya makan minum supir, telah
menjadi kecaman semua pihak.
Bukan hanya masyarakat dan LSM saja yang mengecam tindakan Kepala
Puskesmas Bandar Pusaka yang dianggap tidak manusiawi dalam melayani dan
memberikan kemudahan fasilitas ambulance kepada masyarakat.
Anggota DPR Aceh dari Partai Amanat Nasional (PAN), Asrizal
H. Asnawi juga menanggapi serius tindakan kepala puskesmas tersebut, bahkan
meminta Bupati Aceh Tamiang untuk menindak tegas.
Atas perilaku yang dianggap tidak manusiawi Kepala Puskesmas
Bandar Pusaka dengan mempersulit masyarakat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang,
dr. M. Nur Fajri, menyampaikan permohonan ma'afnya atas tindakan yang telah
dilakukan oleh H. Syamsuddin.
Saat dikonfirmasi lintasatjeh.com, Sabtu sore (13/2/16), dr.
Fajri mengatakan apapun alasannya, tindakan yang telah dilakukan oleh Kapus
Bandar Pusaka sangat tidak dapat ditolerir karena menyangkut nilai-nilai
kemanusiaan.
Fajri menambahkah, dirinya telah melaporkan kejadian itu
kepada Bupati Aceh Tamiang. Tindak lanjut atas permasalahan yang miris tersebut.
"Kapus Bandar Pusaka, H. Syamsuddin telah dicopot dan
mulai Senin besok (15/2/16), digantikan oleh Plh. dr. Eka Sartika,"
terangnya.