-->

DKPP Langsa Terkesan Menghamburkan Uang Negara

23 Februari, 2016, 09.29 WIB Last Updated 2016-02-23T02:29:42Z
LANGSA - Dinas Kelautan Perikanan dan Pertanian (DKPP) Kota Langsa disinyalir menghambur-hamburkan uang negara. Pasalnya program penghijauan bantaran sungai Krueng Langsa yang menggunakan sumber dana DAK Tahun 2015  menghabiskan anggaran sebesar Rp 418 juta, penanamannya asal-asalan dan sudah banyak yang mati.

Pekerjaan yang dilaksanakan oleh CV Mita Usaha, dilokasi penghijauan lokasi bantaran sungai Krueng Langsa, sebanyak 12000 batang bibit tanaman. Pohon yang ditanam diantaranya pohon jenis asam Jawa, pohon asan, dan saat ini pohon tersebut sudah banyak yang sudah mati akibat kurangnya asupan air. Apalagi penanaman bibit pohon ini ditanam pada tanah yang berbatu (tanah timbunan yang baru) sebagai tanggul Krueng Langsa.

Pantauan lintasatjeh.com, di lokasi, tanaman ini terlihat tidak diimbangi dengan perawatan dan pemeliharaan intensif oleh pihak terkait. Demikian juga dengan kondisi pagar bambu yang berfungsi sebagai pelindung tanaman sudah mulai rusak serta roboh dan juga sudah ditumbuhi rumput.  

Menurut Junaidi (50), salah seorang tokoh pemuda di Kota Langsa, di lokasi penanaman pohon tersebut kepada lintasatjeh.com, Senin (22/2/2016), mengatakan ini pekerjaan yang hanya menghamburkan uang negara.

Sambil menunjuk tanaman yang sudah mati dan pagar yang sudah roboh, Junaidi mengatakan disinyalir hanya untuk mencari keuntungan pribadi dan kelompoknya, selagi mereka masih  ada kesempatan kapan lagi.

"Sebab mereka tidak pernah tahu dan tak pernah memikirkan nasib rakyat kecil yang saat ini mulai terjepit perekonomiannya. Justru mereka menari-nari diatas penderitaan rakyat," ujarnya.

Sementara itu, rekanan yang melaksanakan pekerjaan tersebut ketika dikonfirmasi lintasatjeh.com, mengaku pihaknya hanya melakukan penanaman dan memasang pagar saja, dan mengenai anggaran untuk perawatan dan pemeliharaan ada atau tidak rekanan mengaku tidak tau, dan dinas terkait hanya memberikan bibit,

”Kami rekanan hanya melakukan penanaman dan pemasangan pagar saja soal anggaran perawatan dan pemeliharaan itu kami tidak tau persis, dan itu pun dinas yang memberikan bibit,” ungkapnya.

Sedangkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di DKPP saat dikonfirmasi lintasatjeh.com, melalui selularnya tidak diangkat dan di SMS juga tidak ada balasan. [w4]
Komentar

Tampilkan

Terkini