BANDA ACEH - Sejumlah lembaga elemen sipil di Aceh akan terus mengawal
proses penyelesaian insiden tabrakan beruntun yang terjadi di jalan lintas
Banda Aceh-Medan, Desa Matang Bayu, Kecamatan Baktya Barat, Kabupaten Aceh
Utara, pada Kamis, (23/7/2015) lalu.
Sebab,
beredar kabar tentang dugaan adanya keinginan "licik" dari oknum
tertentu yang berupaya memberikan keterangan palsu atau mengubah kronologis
kejadian sebenarnya.
"Kami
sangat tidak menginginkan terjadinya upaya pendzaliman atas musibah ini, dan
jikapun ada pihak-pihak yang berani nekad untuk berbuat dzalim, maka atas nama
keadilan dan kebenaran, kami akan bangkit untuk melakukan perlawanan," tegas
Ketua LSM Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh, Nasruddin, kepada
lintasatjeh.com, Selasa (11/8/2015).
Nasruddin
juga mengecam sikap konyol salah seorang warga lokasi kejadian berinisial ZF,
yang diduga berani mengaku ke Polisi Lalulintas (Polantas) sebagai saksi yang
melihat insiden tabrakan beruntun yang melibatkan sejumlah empat unit mobil
serta dua unit sepeda motor tersebut.
Nasruddin
juga mengingatkan kepada Satlantas Polres Aceh Utara agar bersikap netral dan
harus mengungkapkan insiden tabrakan beruntun tersebut sesuai dengan kejadian
yang sebenarnya.
"Semoga
dalam penyelesaian kasus ini Satlantas Polres Aceh Utara, mampu mengedepan
kebenaran dan keadilannya," pungkas Aktivis eksis membela rakyat yang
terdzalimi sejak masa konflik Aceh.[zf]