Albert Djalius |
LHOKSEUMAWE - Sikap arogan oknum petugas imigrasi kelas II
Lhokseumawe, Busairi, yang menantang duel dengan wartawan masih menjadi
perbincangan hangat di kalangan awak media bahkan masyarakat.
Namun,
Kasi Wasdakim Imigrasi Kelas II Lhokseumawe, Albert Djalius menyebutkan bahwa
si wartawan itulah yang duluan mengajak duel dengan oknum petugas yang juga
mantan tukang parkir itu.
"Saya
sudah tanyakan soal itu kepada oknum yang bersangkutan, dia bilang wartawan itu
yang duluan ngajak duel karena tak senang dengan sikap arogan," katanya
saat dihubungi lintasatjeh.com, Rabu sore (17/6).
Dirinya
juga meminta kepada Busairi agar masalah dengan wartawan jangan bawa-bawa
instansi, selesaikan saja di luar.
"Saya
bilang sama dia bahwa itu masalah kalian jangan bawa instansi, selesaikan di luar.
Terus dia bilang oke dan siap untuk duel," sebutnya.
Dalam
hal ini Albert juga menegaskan jika kalian (Wartawan) tidak puas, maka jumpai
orang yang bersangkutan.
"Jumpai
saja yang bersangkutan, dia siap untuk duel di lapangan hiraq katanya. Jangan
bawa instansi," tegasnya.
Terkait itu, Syamsul Arifin wartawan media online
Lintas Atjeh membantah kalau dirinya bersama tiga rekannya yang juga wartawan
duluan tantang duel dengan oknum petugas tersebut. Arifin juga menyatakan kalau
masalah itu bukanlah masalah di luar instansi.
"Jelas-jelas
kejadiannya di kantor Imigrasi, jadi kenapa mereka bilang di luar instansi.
Saya juga tidak pernah kenal dengan si Busairi bekas tukang parkir itu. Dia pun
yang tantang duluan untuk duel. Kami bisa saja terima tantangan dia, tapi tak
tega karena badannya dia itu kurus kering. Jangankan dijotos, ditiup angin saja
sudah tumbang dia," ucap Arifin tertawa.
Arifin
menceritakan, pada Selasa (16/6) kemarin ia hendak temui Kepala Imigrasi,
Muhammad Akmal untuk wawancara soal pengungsi Rohingya yang di pindahkan ke
Kuta Makmur.
Namun
tiba-tiba dia bersama tigan rekannya yang juga wartawan di hadang Busairi
sambil menantang.[chairul]