Ist |
LHOKSUKON - Aksi kriminal bersenjata api kembali terjadi di
Kabupaten Aceh Utara. Kali ini korbannya menimpa seorang Pimpinan Balai
Pengajian Al-Mahfud, Tgk Bukhari Jamil (48) warga Desa Rantau, Kecamatan Meurah
Meulia, Kabupaten Aceh Utara.
Korban
yang ketika itu baru saja pulang dari Banda Aceh tiba-tiba dijemput oleh empat
pria bersenjata api dan bersebo dengan menggunakan dua unit sepeda motor matic
pada Kamis (30/4/2015), pukul 01:00 dinihari.
Kapolres
Lhokseumawe AKBP Cahyo Hutomo, melalui Kapolsek Meurah Muelia AKP Ahmad Yani
mengatakan, korban ketika itu baru saja pulang dari Banda Aceh bersama adik
kandungnya, M. Jakfar (43) warga Desa Meunjee Peut, kecamatan yang sama.
Selanjutnya
korban lansung masuk ke rumah, dan adiknya juga pulang ke rumah nya di Desa
Meunjee Peut. Selang beberapa saat, adik korban tiba-tiba terima pesan singkat
(sms) yang berisi bahwa korban dijemput empat pria bersenjata api.
"Pelaku
berjumlah empat orang dengan mengendarai dua unit sepmor dan menggunakan
senjata api. Korban diduga dibawa ke arah Kecamatan Paya Bakong, Aceh
Utara," kata Kapolres Lhokseumawe melalui Kapolsek Meurah Muelia, AKP
Ahmad Yani yang dihubungi lintasatjeh.com, pukul 22:00 WIB tadi.
Dikatakan,
nomor handphone korban sampai saat ini masih aktif. Korban juga meminta kepada
adiknya agar memberitahukan kepada isterinya tentang kejadian yang menimpanya.
Korban
juga diketahui sering bepergian ke Banda Aceh dengan adik kandungnya itu untuk
mengajukan proposal pencairan Dana Balai Pengajian.
Kapolsek
menambahkan, bahwa pihaknya sedang mendalami kejadian tersebut. Dari hasil
sementara berdasarkan pengakuan yang diterimanya dari anak korban, saat itu
sempat mendengar ayahnya sedang berbincang melalui handphone.
"Anaknya
mendengar percakapan ayahnya yang sedang mengobrol di handphone. Dalam
percakapan itu, korban sedang menunggu tamu yang hendak menjumpainya. Karena
dianggap biasa, si anak inipun tidur lagi. Namun selang beberapa saat pihak
keluarga terima kabar bahwa korban dijemput oleh pria bersenjata didepan
rumahnya," tambah AKP Ahmad Yani.
Setelah
itu, isteri korban menemukan sebuah tas berisi baju suaminya yang masih utuh
beserta oleh-oleh kue. Namun sampai malam ini juga korban tidak diketahui
dimana keberadaannya.[chairul]